BOL368 – Prancis kalahkan Italia saat Adrien Rabiot menjadi pahlawan dengan membawa negaranya ke puncak klasemen grup Nations League melalui dua gol sundulan dalam kemenangan 3-1 atas Italia di San Siro.
Mantan gelandang Juventus itu mencetak gol dari skema bola mati hasil umpan Lucas Digne di masing-masing babak di markas mantan rival Milanese-nya. Gol-gol tersebut memastikan Les Bleus menggeser Italia ke posisi kedua Grup A2 berdasarkan selisih gol, meski kedua tim telah memastikan tempat di perempat final sebelum laga di mulai.
Digne, yang seperti Rabiot, menjalani penampilan ke-50 untuk tim nasionalnya berperan vital dalam gol kedua Prancis. Tendangan bebas memukau pada menit ke-33 yang di lepaskannya menghantam tiang gawang dan memantul masuk mengenai tubuh penjaga gawang Italia, Guglielmo Vicario.
Prancis berada di jalur menuju puncak klasemen ketika Digne memaksa bola masuk melalui punggung Vicario. Prancis memang membutuhkan kemenangan dengan selisih minimal dua gol untuk mengungguli Italia.
Namun, Andrea Cambiaso memberikan balasan dengan penyelesaian ciamik tak lama setelah gol Digne. Yang sempat mengembalikan Italia ke posisi teratas berdasarkan catatan head-to-head, berkat kemenangan 3-1 mereka di Paris pada bulan September.
Tetapi Rabiot kembali menunjukkan kelasnya pada menit ke-65, memastikan Prancis menutup jeda internasional yang penuh gejolak dengan nada positif. Hal ini terjadi setelah sang kapten, Kylian Mbappé, di tinggalkan di rumah tanpa penjelasan jelas dari pelatih Didier Deschamps. Serta hasil imbang tanpa gol yang mengecewakan melawan Israel di Stade de France pada Kamis lalu.
“Sudah cukup lama sejak kami menunjukkan performa seperti ini. Semangat juang dan kekompakan tim perlu mendapatkan sorotan,” ujar Rabiot kepada TF1.
“Inilah wajah sejati tim nasional Prancis.”
Bagi Italia, perolehan 13 poin di grup yang di isi tim-tim kuat seperti Prancis dan Belgia tampak mustahil setelah pertahanan gelar Kejuaraan Eropa mereka yang buruk di Jerman.
UEFA Nations League: Prancis Kalahkan Italia
Di tengah semarak baru terhadap tim nasional, lebih dari 68.000 penggemar memadati San Siro. Hampir semua kursi kosong terkonsentrasi di area tamu yang jarang terisi, di peruntukkan bagi pendukung Prancis.
Meski Prancis tampak lebih dominan, mereka hampir tidak menciptakan peluang berarti dari permainan terbuka. Sebaliknya, gol Cambiaso tercipta melalui kombinasi operan apik dan peran krusial Federico Dimarco. Kolaborasinya dengan Sandro Tonali menghasilkan umpan silang menggoda yang di eksekusi dengan cemerlang oleh pemain sayap Juventus tersebut.
Pada menit-menit akhir, Moise Kean yang masuk sebagai pemain pengganti hampir saja mengembalikan keunggulan bagi Italia. Tembakan kerasnya, yang tampaknya bakal merobek gawang, berhasil di mentahkan oleh Mike Maignan, penjaga gawang AC Milan yang tengah tampil di markasnya sendiri.
“Kami kekurangan kualitas hari ini. Keputusan-keputusan kami kurang matang, dan terlalu banyak kesalahan saat menguasai bola,” ungkap Spalletti kepada RAI.
“Namun, semangat tim tetap terlihat jelas. Kekalahan ini mungkin bisa mengikis rasa percaya diri, tetapi tak seharusnya meruntuhkan apa yang telah kami bangun sejauh ini,” tambahnya.
Enam gol terakhir yang bersarang ke gawang Italia semuanya berasal dari situasi bola mati. Itu adalah sebuah kelemahan yang tak biasa bagi Azzurri yang di kenal dengan pertahanan kokoh. Kerentanan ini semakin terlihat dengan performa yang kurang meyakinkan dari Vicario.
Penjaga gawang Tottenham itu menggantikan Gianluigi Donnarumma, kapten tim yang absen jelang pertandingan akibat kabarnya mengalami gangguan pencernaan. Donnarumma sendiri sering menjadi sasaran cibiran di San Siro sejak kepindahannya dari AC Milan ke Paris Saint-Germain pada 2021 dengan nilai transfer fantastis.
[maxbutton id=”1″ url=”https://xcnmsd247.com/AffiliateMedia/G?btag=b_174__85&aid=174&lid=85″ window=”new” nofollow=”true” ] [maxbutton id=”2″ url=”https://comodoo99.com/AffiliateMedia/G?btag=b_174__85&aid=174&lid=85″ window=”new” nofollow=”true”]
