Presiden PSG Tekankan Wawasan Liga Super Eropa Telah Mati – Gagasan tim-tim besar Eropa untuk melangsungkan Liga Super Eropa (ESL) masih mendapatkan sorotan sampai kini. Awalnya, ada 12 club besar sebagai pendiri. Tapi, sekarang cuman sisa tiga club – Real Madrid, FC Barcelona dan Juventus – yang menampik memundurkan diri sampai kini.
Wawasan ini mendapatkan hujatan dari beragam susunan dunia sepak bola, dimulai dari supporter sampai tim-tim yang tidak terima penawaran yang diberikan. Pada akhirannya, teror ancaman dari UEFA (Federasi Sepak Bola Eropa) dan FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia) hentikan usaha membuat gagasan itu jadi realitas.
PSG, raksasa Ligue 1, menjadi satu diantara club yang mendapatkan sorotan tinggi. Club ibukota Prancis itu semenjak awalnya tidak terima penawaran yang dikasih ke mereka untuk berperan serta dalam ESL. Nasser Al-Khelaifi sebagai Presiden PSG memperjelas jika wawasan ini telah mati.
“Saya tidak mau mengatakan sebagai Liga Super Eropa, tanpa atau dengan ESL, cuman ada tiga club yang tersisa. Mereka mengetahui benar-benar tidak ada kesempatan mmbuat gagasan itu jadi realitas. Banyak permasalahan yang terjadi karena perang di Ukraina dan beberapa orang yang kehilangan rumah – dan kita harus pikirkan Liga Super Eropa?”
“Persoalan untuk ESL ialah mereka tidak mempunyai dasar yang stabil. Mereka tidak mempunyai misi keuangan periode panjang. Mereka terus mengulas kontrak legal. Mereka lupakan jika sepak bola ialah kontrak sosial, bukan legal – mereka cuman memakai sepotong kertas,” sebut Nasser Al-Khelaifi diambil dari BBC.
Al-Khelaifi mengutarakan jika dia sempat bicara dengan Florentino Perez, Presiden Real Madrid. Al-Khelaifi memperjelas jika dia terbuka untuk melangsungkan perbincangan dengan faksi eksekutif dari club, tapi tidak terima gagasan yang dibahas tanpa setahunya.
Silahkan Kunjungi Situs Main:
https://bit.ly/3DApwo2
https://bit.ly/3uPxWUp
https://bit.ly/3DCEoCi
https://bit.ly/3NLrnes
https://bit.ly/3BkC1D5
Situs Referensi:
https://bit.ly/3qguy3n
https://bit.ly/3KSPqWn
